Monday, August 24, 2015

Mom Look! They Called My Name

My parents are my biggest thorn in my sports activity. They never agree if I play too much hockey. They disagree if I lost my weight because of sport. They also against me if I run too often. 

"Oh Ello... You are so skinny.. Look at your bones." 
"Ello.. Why you eat so little? What do you want to eat? Did you eat at office?"

And many more...

My mother is always concern about my activity. Everytime she look at my body her eyes was... As if saw me like a skinny kitten that need to be feeding. And keep in you mind. My mother always think that skinny means not eating. While curvy and fat means healthy. 

Well you know I've been there. 68kg. But I still remember she keep telling me that am to SKINNY!! Oh mother hahhahha

So.. A week before Bali Marathon I ran at Capital Market Run. Planned to run at easy pace. Like super easy but somehow my running friends build the competitive soul inside me. But am not run hard. Not too push myself. 

After 5km-ish near SCBD one of the marshall yell to me to keep running because I had chance to make big 10 ( the podium prizes are until top 10). Believed what he said I increased a little bit my pace. And had some sprint race but way to excited.. Run too fast until I want to puke before finish line. Lol.

And when the winner announcement for 10k women, they announced me as the 10th finisher and got prize!! Wohooo.

Super excited. Because I never got any prize in any race :p
 
It's totally my lucky day and feel sooo happy until today. Hihihi
And when I went home then I showed it especially for my mother she also super happy and proud.. Yipppiy

So mom.. Am still allow to stay in running right? ;)

 
Night!

xxx
ello

Sunday, August 23, 2015

I keep ask on the same thing to Allah. And I believe the god has answer it. 

Usually with Allah's way. But sometime am too sceptical and wont believe if that's the answer. I need reason. Why have to be like that?

Why the things that I've did not same between God's plan and mine??

So yeah today I see it. I dont want to have many effort to be sceptical but just relieved it. Good things are about to come in my life. And maybe that one aint one.

Chin up El
Xxx

Sunday, August 16, 2015

Bertemu Anjani di Lombok - Part 2

Kalau di post sebelumnya saya cerita tentang perjuangan naik gunung Rinjani. Sekarang cerita tentang pas turunannya. Setujukan kalo setiap ada tanjakan pasti ada turunannya. Semakin ekstrim tanjakannya maka turunannya pun akan semakin dahsyat (asiknya).

Saya sendiri paling suka banget kalau namanya downhill. Setiap lari ngetrail kalau ketemu sama down hill udah pasti ugal-ugalan. Ngebut ga pake rem. Let the gravitation lead you. And feel free.

So.. Pas turunan dari Puncak Rinjani yang medannya berpasir dan berbatu krikil jadi hal yang seru banget. Tinggal srodotan dan ngumpulin nyali karena lumayan serem kanan - kiri itu jurang. Set.. set.. set.. ah seru dehh. Tapi mesti hati-hati juga sih karena bisa jadi tiba-tiba di depan kita ada batu gede atau akar pohon.

Kalau nanjaknya bisa sampe 6 jam turunnya pun cuman 1 setengah jam! Ini pun karena ga pake tunggu-tungguan sih. Karena udah panas banget dan lupa ga pake sun block sedangkan matahari udah terik banget. Turun dari puncak jam 10 pagi dan sampe tenda jam setengah 12 siang.

Rencana awal setelah dari turun puncak kita semua mau pergi ke hot spring di Segara Anak. Tapi ada beberapa teman saya yang cedera dan jalannya pun udah payah. Hahaaha. Ya sudah daripada dipaksa malah sampai ke Segara Anaknya malam dan malah ga bisa menikmati Segara Anak dan hot spring nya akhirnya kita stay di Plawangan lagi semalam. 

Dont you wish wake up everyday with view was like this?
morning tea

Thanks for having me Anjani ;)

Segara Anak, next time saya ke tempat kamu ya... :D

Tipikal rute pendakian Rinjani sendiri biasanya Sembalun - Plawangan - Summit - Segara Anak - Senaru. Tapi karena ada yang cedera akhirnya kita memutuskan untuk turun di Sembalun lagi dan begitu sampai Sembalun kita ke Senaru dengan mobil pick up.

Melewati rute yang sama saat berangkat kemarin tapi sensasinya beda. 
1. Karena turunan
2. Turunan sambil bawa keril
3. Karena turunan ga dibawa lari itu ga seru

Hahahaha. Apakah gw sempet jatuh pas lari-lari di turunan? Of course! Ke sandung akar pohon. Salah injek atau malah kesandung batu. Jatuh nyungsep atau jatuh keprosot saya alamin. Tapi the adrenaline is on hal-hal yang kaya gitu ga bikin gw kapok :D.

Call me weird but run at down hill also one of my endorphin. 

Kita turun dari Plawangan jam 8 pagi dan sampai di titik start penjemputan jam set 1 siang. 

Pokoknya liburan kali ini seru banget deh... Walaupun sempet iri sama orang-orang yang ikutran lari trail MRU dan jadi pengen ikutan race nya taun depan. YOSH!

Liburan sama temen-temen yang seru dan gila bikin trip ini berkesaaaan banget. Full of laugh.. ketawa-ketawa sampe sakit perut. Ga ada yang namanya mati gaya. Entah kenapa ada aja yang bisa dilakuin bareng mereka-mereka ini.
My best travel mate EVER!
Oiya.. di post sebelumnya saya sempet bilang kalau mau pas di puncak nanti mau minta doa karena posisinya berada disalah satu puncak tertinggi di Indonesia. So waktu di puncak Rinjani apakah saya sempet berdoa? O tentu tidaaakk hahahaha. Entah kenapa di liburan ini semua kegalauan dan masalah-masalah yang ada dipikiran saya bener-bener ga ada. It is all about FUN!

And I wish I could stay there forever.

xxx 
Ello


Thursday, August 13, 2015

Bertemu Anjani di Lombok - part 1

Dari jaman dahulu gunung selalu menjadi tempat sakral. Semakin tinggi gunung tersebut semakin menjadi tempat yang sangat disucikan. Saya pernah baca disuatu buku bahkan nabi Musa A.S ingin bertemu dengan Allah hingga dicari sampai ke puncak gunung Sinai.

Bahkan saya pernah dengar bahwa kalau kita naik ke puncak gunung maka kita akan semakin dekat dengan tuhan. Dan doa-doa kita pun akan didengar.

So... berhubung lagi galau akut pas diajakin naik ke Rinjani pun saya iyakan. Bulan Maret kemarin saya dan 5 temen saya lainnya sudah memesan tiket ke Lombok untuk keberangkatan 6 Agustus dan pulang 11 Agustus. Dengan rencana cuti 4 hari.

Kamis kemarin pun kita semua berangkat dari terminal 3 Soeta ke Praya, Lombok. Begitu sampai di Lombok kita semua diajak ke Pantai Kuta. Pantai yang pasirnya seperti merica. Bulat-bulat dan seperti makanan ikan kalau kata saya.


Sebenernya dari Pantai Kuta ini kita bisa lanjut untuk wisata ke Desa Sasak. Suku tradisional Lombok yang rumahnya dilapisi kotoran kerbau dan penghasil kain tenun Lombok.

Namun karena tujuan liburan ini adalah Rinjani yang letaknya ada di tengah pulau Lombok dan lokasinya cukup jauh dari Pantai Kuta maka kita semua langsung menuju Sembalun. 

Sebenarnya untuk memulai pendakian ke Rinjani ada 2 rute. Melalui Sembalun atau Senaru. Jika melalui Senaru katanya sih rutenya cukup curam dan viewnya membosankan. Karena jika lewat Senaru kita masuk ke dalam hutan yang cukup subur. Namun akan melewati Segara Anak sebelum berhenti di Plawangan.

Sedangkan rute Sembalun jalurnya sebenernya curam-curam juga sih.. hehhehe. Tapi ada daerah yang cukup landai. Viewnya dirute Sembalun kita bisa melihat puncak Rinjani dan bukit-bukit yang cantik yang mengelilingi Rinjani. Sehingga rute ini merupakan rute favorit beberapa pendaki. Apalagi pendaki abal-abal macam saya yang baru dua kali naik gunung :p.

Esoknya setelah menginap di Pondok Sembalun sekitar jam 8 pagi kita semua berangkat untuk memulai pendakian. Rute yang akan kita lalui adalah Sembalun - Plawangan - Summit Attack (Muncak). Dari sembalun ke Plawangan sendiri ada 4 pos (kalau gak salah) yang bakal kita lewatin. Jarak antar tiap pos sebenernya berdekatan. Tapi karena jalannya mendaki cukup bikin paha pegel. Di pos 2 sendiri merupakan daerah yang cukup lapang. Banyak beberapa pendaki yang istirahat untuk makan disini. Kebetulan juga kita semua sampai di pos 2 jam setengah 12 siang.

Namun karena si pak porter sudah cukup umur, beliau sempat kram kaki. Tapi untungnya ada anaknya yang membantu si bapak porter yang kena kram itu. Sekitar jam setengah 1 kita baru makan siang. Dan lanjut mendaki lagi jam set 2 siang. 

Sampai Pos 3 atau yang dikenal pos penyesalan kita semua istirahat sebentar. Pak Budi, guide kita yang baik hati ini bilang bahwa dari Pos 3 sampai Plawangan akan ada 7 bukit. Dan bukit 1, 3, 5 dan 7 adalah bukit yang paling susah (gleeg). Dan maka dari itu si pos 3 ini disebut pos penyesalan. Karena dari sinilah tantangan pertama ke puncak rinjani dimulai.

Dari bukit 1 sampai bukit ke 7 bener-bener dibikin lemes. Tanjakannya yang luar biasa. Tapi untungnya viewnya cukup bikin mata dan pikiran tenang. Saya sampai duluan di Plawangan sekitar jam 5 sore. 

Sebelum naik ke puncak Rinjani, kita semua menginap semalam di Plawangan. Dan bangun pagi-pagi buta untuk summit attack. Saat tidur pun sebenernya agak gelisah. Karena anginnya cukup kenceng dan bikin jiper (aselik saya gak kuat dingin). Dan sempet terlintas dari mulut saya bahwa saya tidak ingin ke puncak. Terpikir akan melakukan puncak nanti saja saat Trail Race di MRU nanti. Tapi si otak yang waras bilang "bodoh banget kalau cuman karena angin lo nyerah El". Akhirnya si waras yang menang!

Jadilah kita semua berangkat muncak.

Bener-bener naik ke puncak Rinjani itu pake fisik luar biasa banget. Niat bisa kejar sunrise di puncak tapi dalam hati "santai aja El, nikmatin aja pemandangannya". And I did.

Ketika di medan yang paling sulit, kalau kata orang-orang si tanjakan setan yang bentuknya angka 3 kebalik, saya kelaparan. Dan tidak yakin bisa ngalahin si tanjakan setan. Persedian makanan saya habis, teman-teman saya yang jaraknya dekat saya pun tidak bawa makanan ke puncak. Which that totally wrong!.

Saking kelaparannya saya nekat minta makanan ke guide yang sedang duduk dipinggir jalur pendakian. Niatnya hanya minta biskuit yang dia makan. Eh malah dikasih jeruk dan apel. Dan Allahuakbaarr... itu rasanya biskuit, apel dan jeruk yang paling enak yang pernah saya makan! Sungguh!

Dan entah keajaiban apa pula... tiba-tiba teman-teman plus Pak Budi pun semakin mendekat dan kita semua makan makanan ringan disana untuk menambah energi.

Selepas dari itu pun bagaikan hape yang udah full charge saya kembali termotivasi untuk naik ke puncak. Ngalahin si tanjakan setan yang berpasir dan ga abis-abis. Akhirnya sukses sampai puncak jam 9 pagi.
the greatest creation of Allah

the sunrise seeker

Di puncak pun saya teriak-teriak meski gada yang saya kenal.. hahahah. Seneng banget. Seneng luar biasa... Ah rasanya kaya menang kejuaraan deh.

Dan dari puncak itu keliatan si cantik Anjani. Ah Anjani.... terima kasih loh atas tantanannya.
I MADE IT!!


You make me feel alive again.


....... to be continue. (mau latian lari dulu :p ) 



Monday, August 3, 2015

Last Post of Today

Okay okay okay.. I promise this is the last post before I go to sleep.

Have you ever feel soooo wasting your time in a relationship?

You feel sooo mad because actually you could do anything that you want but since you think you love him/her you didn't do that because you dont want to hurt him/her. You didn't want to stay far away.

But shit.. Now the relationship is end and seems going back to catching back your dream seems too late because in my matter age is my boundary (for my family actually). 

Hfffttt. 

But don't everything happen for a reason. And I believe something great is going to happened in my life *finger crossed


Night night night!!!

Ask "How" instead of "Why"

Well hello again... Something still running in my mind. I believe it must be the hormon working. I supposed to be tired after hockey practice. But since the coaches are suck and I feel myself lately nothing developed from my skill or whatsoever. I feel a little bit mad.

Why I not played well, why they didnt do what I did, why nobody doing this, why me, why the hell he did that to me, why he doesn't feel the same,why why why...

So I just realized that double yu ejh way question keep bring me in negative mind. And it wasting my time also exhausting. 

Therefore I am trying to change my mind to ask How instead of Why. How to play good, how to make people do this, how to make your life happy and not care what other think, and so many other how. I think it more positive and the brain received it as a way to more think creatively.

So yeah instead of asking why he didn't ask me to going out better ask how to  spend the weekend more fun. I believe the brain will find a way. Lol :p


Buenos noches amigos! Te amo xxx

Ello

Ps: typing this while listening foo fighter - learn to fly :D

Sunday Morning Run at Bogor Botanical Garden

As a program in my marathon training, every Sunday is time for long run. Last weekend I ran 25km with cry because my coach keep pushing to run at pace 5:40-5:50 per km. And it wasnt my long run pace T_T and after 21km my body totally dropped and refused to run. But againt my coach keep yelling at me. And succesfully almost cry near fX mall (just 500m before finished) lol.

So last Sunday to avoid the boringness in running at Sudirman CFD my training team named Sunday Morning Training team Run (SMTR) went to Bogor Botanical Garden (Kebun Raya Bogor). The SMTR actually consist of the IR Runiversity First Class graduation right now. But the run itself is welcome to everyone who loves to run. 

Run at BBG actually so much fun. All green and fresh. Which is super rare if you run at Jakarta! We ran with Indo Runnners Bogor. They were super welcome and warm. And I already some of them from my last and first crazy run on New Years Eve this year.

For one loop that the IR Bogor made  was about 6.4 km. And I planned to run about 4 loops but only made it for 3 loops :p. The track actually really such a combination of up hill and down hill. Perfect for Bali Marathon training. I really enjoy the track and never feel fatigue at all. 

Totally so much fun and promise to my self will do a long run again there before the Bali Marathon.